Pada siang hari sekitar pukul 2, ketika mentari mulai redup, saya tiba di Toko Lurik Prasojo di Pedan, Klaten. Lahan parkir hampir penuh dengan mobil dan beberapa mini bus. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang tertarik mengunjungi toko ini. Begitu memasuki showroom, saya langsung melihat banyak pengunjung yang melihat-lihat dan memilih kain.
Suasana di showroom terasa hidup dengan aktivitas para pengunjung yang antusias. Pengunjung terlihat cermat memilih kain yang mereka suka dan menikmati berbagai pilihan yang tersedia. Keberagaman motif dan kualitas kain yang ditawarkan membuat pengalaman berbelanja di Toko Lurik Prasojo sangat menarik.
Showroom Lurik Prasojo
Sari menjelaskan bahwa lurik seharga Rp1.400.000 biasanya memiliki warna-warna alam. Selain itu, toko Lurik Prasojo banyak diminati karena lurik yang ikonik di Klaten. Motif yang beragam dan harga yang terjangkau juga membuat toko ini semakin dicari masyarakat.
Pengunjung dari luar daerah
Salah satu toko lurik terkenal di Pedan adalah Toko Lurik Prasojo. Ana, pegawai kasir Toko Lurik Prasojo, menjelaskan bahwa pabrik lurik ini sudah ada sejak tahun 1952, tetapi toko ini baru ada dalam 15 tahun terakhir. Koleksi lurik di toko ini sangat beragam. Sari, pegawai di Toko Lurik Prasojo, menyebutkan bahwa mereka memiliki banyak koleksi, tetapi yang terlaris akhir-akhir ini adalah lurik ikat. Selain itu, harga lurik mulai dari Rp35.000 per meter hingga Rp1.400.000 per potong.
Pengunjung datang bersama keluarga serta berkelompok menggunakan bus besar. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat meminati kain lurik. Selain itu, lurik telah menjadi salah satu destinasi wisata. Dengan demikian, kain lurik tradisional terus menjadi ciri khas desa Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
Baca juga: Pedan : Kota Kecamatan Yang Semarak, Permata di Kabupaten Klaten
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Lurik Prasojo, Salah Satu Toko Lurik Legendaris dan Iconic di Pedan”, Klik untuk baca DI SINI oleh Athaya Naura Darmawan dengan perubahan.